MODUL 1
GENERAL INPUT DAN OUTPUT
a. Memahami cara penggunaan input dan output digital pada mikrokontroler
b. Menggunakan komponen input dan output sederhana dengan Arduino
2. ALAT DAN BAHAN
a. Modul Arduino
b. keypad
c. 7-Segment
3. DASAR TEORI
3.1 General Input Output
Input adalah semua data dan perintah yang dimasukkan ke dalam memori
untuk diproses lebih lanjut oleh
mikroprosesor. Sebuah perangkat input adalah komponen piranti keras yang memungkinkan user atau pengguna memasukkan
data ke dalam mikroprosesor. Output adalah
data hasil yang telah diproses. Perangkat output adalah semua komponen
piranti keras yang menyampaikan informasi kepada orang-orang yang menggunakannya.
Pada Arduino, pin input/output terdiri
dari digital dan analog yang jumlah pin-nya
tergantung jenis Arduino
yang digunakan. Input digital digunakan
untuk mendeteksi perubahan logika biner pada pin tertentu.
Adanya input digital memungkinkan mikrokontroler untuk dapat menerjemahkan 0V menjadi logika LOW dan 5V menjadi
logika HIGH. Membaca
sinyal digital pada Arduino
dapat menggunakan sintaks digitalRead(pin);
Output digital terdiri dari dua buah logika, yaitu kondisi logika HIGH
dan kondisi logika LOW. Untuk menghasilkan output kita dapat menggunakan
sintaks digitalWrite(pin,nilai); yang sebelumnya pin sudah diset ke mode OUTPUT, lalu parameter
kedua adalah set nilai HIGH atau LOW.
Apabila pin diset dengan nilai HIGH, maka voltase pin tersebut akan diset ke 5V
atau 3.3V dan bila pin diset ke LOW, maka voltase pin tersebut akan
diset ke 0V.
3.2 Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian
elektronik open source yang di dalamnya
terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita
gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa menggunakan
komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun perangkat
lain.
Adapun spesifikasi dari Arduino
Uno ini adalah sebagai berikut
:
Microcontroller ATmega328P |
Operating Voltage 5
V |
Input Voltage
(recommended) 7 – 12 V |
Input Voltage (limit) 6 – 20 V |
Digital I/O
Pins 14 (of which 6 provide PWM
output) |
PWM Digital I/O Pins 6 |
Analog Input Pins 6 |
DC Current per I/O
Pin 20
mA |
DC Current for 3.3V
Pin 50 mA |
Flash Memory 32 KB of
which 0.5 KB used by bootloader |
SRAM 2 KB |
EEPROM 1 KB |
Clock Speed 16
MHz |
1.
POWER USB
Digunakan untuk menghubungkan Papan Arduino dengan komputer lewat koneksi USB.
2.
POWER JACK
Supply atau sumber
listrik untuk Arduino dengan
tipe Jack. Input DC 5 - 12 V.
3.
Crystal Oscillator
Kristal ini digunakan sebagai
layaknya detak jantung
pada Arduino. Jumlah
cetak menunjukkan 16000 atau 16000 kHz,
atau 16 MHz.
4.
Reset
Digunakan untuk
mengulang program Arduino dari awal atau Reset.
5.
Digital Pins I / O
Papan Arduino
UNO memiliki 14 Digital Pin. Berfungsi untuk memberikan nilai logika ( 0 atau 1 ). Pin berlabel " ~ "
adalah pin-pin PWM ( Pulse Width Modulation ) yang dapat digunakan untuk
menghasilkan PWM.
6.
Analog Pins
Papan Arduino
UNO memiliki 6 pin analog A0 sampai A5. Digunakan untuk membaca sinyal atau sensor
analog seperti sensor jarak, suhu dsb, dan mengubahnya menjadi
nilai digital.
7.
LED Power Indicator
Lampu ini akan menyala dan menandakan Papan Arduino
mendapatkan supply listrik
dengan baik.
A. BAGIAN-BAGIAN
PENDUKUNG
1.
RAM
RAM (Random Access Memory) adalah
tempat penyimpanan sementara pada komputer yang isinya dapat diakses dalam
waktu yang tetap, tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori atau
acak. Secara umum ada 2 jenis RAM yaitu SRAM (Static Random Acces Memory) dan
DRAM (Dynamic Random Acces Memory).
2.
ROM
ROM (Read-only Memory) adalah perangkat keras pada computer yang dapat
menyimpan data secara permanen tanpa
harus memperhatikan adanya sumber listrik. ROM terdiri dari Mask ROM,
PROM, EPROM, EEPROM.
LED adalah suaatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub
positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala
bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor
yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke
arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus
yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi
cahaya.
Layar tujuh segmen ini seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat elektronik lainnya yang
menampilkan informasi numerik. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8 dan 1 LED untuk titik/DP. Angka yang ditampilkan di
seven segmen ini dari 0-9. Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED.
LED merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam
keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode
mendapatkan sumber negatif dari ground.
Resistor merupakan komponen penting dan sering dijumpai dalam
sirkuit Elektronik. Boleh dikatakan hampir setiap sirkuit Elektronik pasti ada
Resistor. Tetapi banyak diantara kita yang bekerja di perusahaan perakitan
Elektronik maupun yang menggunakan peralatan Elektronik tersebut tidak
mengetahui cara membaca kode warna ataupun kode angka yang ada ditubuh Resistor
itu sendiri.
Seperti yang dikatakan sebelumnya, nilai Resistor
yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh
(body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di
tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak
jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang
Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang
bersangkutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar